hAdiSt
ciNtA
Barangsiapa
ingin dicintai Allah dan rasulNya hendaklah dia berbicara benar
(jujur), menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya. (HR. Al
Baihaqi)
Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR. Adailami)
Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah. (HR. Athabrani)
Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Cinta berkelanjutan (diwariskan) dan benci berkelanjutan (diwariskan). (HR. Al Bukhari)
Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hambanya dalam kedudukan Allah pada dirinya. (HR. Al Hakim)
Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR. Adailami)
Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah. (HR. Athabrani)
Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Cinta berkelanjutan (diwariskan) dan benci berkelanjutan (diwariskan). (HR. Al Bukhari)
Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hambanya dalam kedudukan Allah pada dirinya. (HR. Al Hakim)
Jika
seseorang mencintai saudaranya karena Allah, maka kabarkanlah bahwa
ia mencintainya.(HR.Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Siapa
yang mencintai seseorang karena Allah, kemudian seseorang yang
dicintainya itu berkata, “Aku juga mencintaimu karena Allah.”
Maka keduanya akan masuk surga. Orang yang lebih besar cintanya akan
lebih tinggi derajatnya daripada yang lainnya. Ia akan digabungkan
dengan orang-orang yang mencintai karena Allah.(HR.Al-Bazaar)
Sesungguhnya
orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti
terlihat seperti bintang yang muncul dari timur dan bintang barat
yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, “Siapa mereka itu?”.
Mereka adalah orang-orang yang mencintai karena Allah SWT. (HR.
Ahmad)
Perumpamaan
orang-orang beriman dalam rasa saling mencintai, saling mengasihi,
saling berkasih sayang adalah seperti satu tubuh yang ketika satu
anggota tubuh itu ada yang mengeluh, maka seluruh tubuh merasa
mengadu dengan terus terjaga tidak bisa tidur dan merasa panas. (HR.
Muslim) Dari
Rasulullah
SAW yang bersabda dalam satu doanya, “Ya Allah, berilah aku rezeki
cinta-Mu dan cinta orang yang bermanfaat buat ku cintai di sisi-Mu.
Ya Allah segala yang Engkau rezekikan untukku di antara yang aku
cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatan untuk mendapatkan yang Engkau
cintai., jadikan itu kebebasan dalam segala hal yang Engkau
cintai.(HR. Al-Tardmizi)
Demi
Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk
surga sebelum kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sebelum
kalian saling mencintai. Tidakkah aku tunjukkan kepada kalian
mengenai sesuatu yang ketika kalian melakukannya, maka kalian akan
saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian. (HR. Muslim)
Barang
siapa yang mencintai sesuatu karena Allah dan membencinya (juga)
karena Allah, maka sungguh imannya itu telah sempurna (H.R. Abu
Dawud)
Ya
Allah! Aku mengharap Cinta-Mu; cinta para hamba yang mencintaimu; dan
kecintaan terhadap amal yang bisa mendekatkan diriku pada cinta-Mu
(H.R. Tirmidzi)
Ada
tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang, niscaya dia
akan merasakan manisnya iman, yaitu Allah & Rasul-Nya lebih dia
cintai dibanding yang lain; dia tidak menyukai seseorang kecuali
karena Allah; dan dia tidak ingin terjerumus ke dalam kekufuran
sebagaimana ia tidak ingin dilempar ke dalam kobaran api neraka
(H.R. Bukhari-Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar